Sabtu, 20 April 2019

TRADISI SEBAGAI WAKIL RAKYAT DALAM SEBUAH KELUARGA

SOSOK SANG WAKIL RAKYAT
Sungguminasa,Al-Makkiyah.Com.20/4/2019
Pemilu 2019 ini selain memilih Pemimpin Bangsa juga masyarakat memilih calon wakilnya yang akan duduk sebagai anggota Legislatif dimasing - masing Dapilnya. Terlepas dari itu ada yang unik dan perlu menjadi contoh bahwa Di Kabupaten Gowa menjadi wakil Rakyat itu sudah menjadi Tradisi turun temurun dikeluarga Besar AGH.Puang Makka Dg Mattayang atau orang sezaman dengan beliau menyebutnya Puang Makka.

Beliau ini pernah menjadi Anggota DPRGR pada tahun 1950 an mewakili Nahdlatul Ulama,namun karena beliau lebih mementingkan ummat posisi tersebut dilepasnya dan diberikan kepada anak bungsu beliau yakni Drs.H.Mustamin Dg Tompo.
Sepeninggal Beliau muncul kembali bergantian 2 orang anak beliau yang berkiprah dipemerintahan juga diDPRD kab.Gowa pada tahun 1970an yakni H.Hijazi Dg Nyonri serta adiknya M.Dachlan Dg Pawero.

Keduanya pernah duduk sebagai anggota DPRD Gowa dan keduanya pun pernah menduduki jabatan pada pemerintahan.
Selepas generasi beliau kemabli muncul Drs.H.Abd.Jabbar Hijaz,M.Si melanjutkan tradisi dikalangan keluarga menjadi wakil rakyat dari Partai Golkar di DPRD Gowa tahun 1990an dan setelah selesai periodenya kembali aktif di Pemda Gowa. Ternyata setelah periode beliau ketika Pileg 2004 anaknya yang kedua H.Zulkifli Hijaz SE  mencoba berkiprah dipanggung politik , mendaftar sebagai Caleg dari Partai PDK dan berhasil duduk sebagai Anggota Legislatif Di DPRD Gowa sampai 2009.Dimasa pensiunnya Drs.H.Abd Jabbar Hijaz,M.Si kembali duduk sebagai anggota DPRD Prov.Sul-Sel dari Partai Golkar, dan amanah diembannya sampai dengan hari ini .
Dan terakhir trend tradisi sebagai wakil rakyat dikeluarga besar mereka sampai dengan hari ini meskipun H,Sanre belum selesai masa pengabdiannya Di DPRD Prov.Sul-sel kini di Pemilu  2019 kembali  2 orang anaknya berhasil menjadi anggota legislatif meraih masing-masing kursi pada DPRD Kab.Gowa yakni H.Nur As'ad Dg Tayang dari PPP (Incumbent) Dapil Somba Opu serta adiknya Hj,Risqiyah Hijaz SE dari Partai Nasdem Dapil Pallangga Barombong. Dan ini kami sebagai penulis menganggap sebuah Trend positif dan unik yang tumbuh dalam keluarga Besar AGH.Puang Makka Dg Mattayang (1880).

Minggu, 14 April 2019

Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW

PERINGATAN ISRA DAN MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1440 H
DI MESJID DJAMI AL'ISTIQAMAH SUNGGUMINASA
Sungguminasa,Al-Makkiyah.com.
Pengurus Mesjid Djami Al-Istiqamah Sungguminasa melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW (13/4/2019), acara perayaan hari-hari besar islam ini rutin dilaksanakan dimesjid ini. Walaupun semakin hari sudah banyak orang memBid'ahkan kegiatan -kegiatan seperti ini namun jamaah mesjid ini masih mempertahankannya.
Acara peringatan isra mi'raj ini menghadirkan Penceramah yakni Bapak  DR.KH.Mahyudi Latuconsina dan dalam tauziyah beliau menyampaikan bahwa inti dari pada peringatan ini adalah untuk semakin menumbuhkan kecintaan kita kepada Baginda Rasul.
Selain itu Isra Miraj adalah suatu peristiwa bersejarah dimana Nabi Muhammad diperjalankan Oleh Allah SWT menuju Siratul Muntaha untuk menerima perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Menurut etimologi, Isra adalah perjalan malam,sedangkan Mi'raj adalah naik keatas. Jadi yang dimaksud dengan peristiwa Isra mi'raj adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah dimalam hari dari Masjidil Haram ( Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem).
lebih lanjut dikatakan oleh beliau apa yang dilalui dan terjadi  selama perjalan Isra Miraj pada diri RasulullahSAW adalah simbol bagi umatnya, bahwa hati adalah perkara yang paling penting untuk dirawat mengalahkan anggota lainnya.
Dan terakhir DR.K.H.Mahyudin Latuconsina menyampaikan jika hati ingin selalu terawat maka hendajnya senantiasa menghindari empat perkara yakni, Riya, Ujub, takabbur serta Hasad.




Sabtu, 13 April 2019

Hujan Bukan Hambatan

Gowa Al-Makkiyah.Com.
Sebagai salah seorang wakil rakyat yang begitu familiar dimata masyarakat Gowa umumnya dan terkhusus di Kecamatan Somba Opu Bapak Drs.H.Abd Jabbar Hijaz,M.Si atau yang lebih dikenal dengan H,Sanre dan biasa juga dipanggil Buya Hasan dikalangan pengurus NU Gowa,kembali menggelar Sosialisasi Perda Prov.Sul-sel .
Sosialisasi yang dilaksanakan kali ini di Kelurahan Tombolo Kec.Somba Opu Kab.Gowa pada Sabtu 13/04/2019 dibawah terjangan angin dan hujan deras tetap dihadiri beliau bersama rombongan yang yang diantaranya Bapak Drs.H.M.Yunus M bertugas sebagai Moderator serta Bapak Drs,H,Andi Idil Hafid,M,Si sebagai Narasumber.
Dalam Kegiatan ini walaupun hujan mengguyur tetapi  masyarakat begitu antusias dan  menyambut baik sosialisasi yang dlaksanakan oleh Beliau.
Sebagai Nara sumber pada kegiatan ini Bapak.Drs.H.A.Idil Hafid,M.Si memaparkan Materi Perda Kali ini Tentang Transparansi,Partisipasi Dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Adapun tujuan PERDA No.6 Tahun 2106 ini yakni mewujudkan keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan Daerah yang responsif,,akomodatif,aspiratif dan antisipatif atas dinamika dan perkembangan lokal,regional,nasional dan global,juga mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efisien,efektif dan partisipatif serta mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang akuntabel.
Terakhir Nara Sumber menyatakan TPA ( Taransparansi,Partisipasi,dan Akuntabilitas ) adalah keterbukaan akses dan keterlibatan  setiap orang untuk memperoleh data dan informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah dari proses penyusunan kebijakan publik,pengawasan juga pemberian informasi atau pendapat juga pertanggungjawaban dari tugas,kewajiban dan fungsi dari pada penyelenggara pemerintahan daerah.
Pada khir acara Drs.H.Abd Jabbar Hijaz mengajak semua warga kelurahan Tombolo bershalawat sekaligus berdoa semoga dijauhkan dari bencana dan malapetaka.

Minggu, 07 April 2019

Sosialisasi Perda No 1 Tahun 2016


PUG Memperhatikan dan Menfasilitasi Kebutuhan Lima Pihak Pada Masyarakat



Gowa, Al-Makkiyah.Com.

Kegiatan Penyebarluasan Produk Hukum Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan Oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar Bapak Drs.H.Abd,Jabbar Hijaz,M.Si kali ini dilaksanakan di Kelurahan Tompo Balang Kec.Somba Opu Kab.Gowa tepatnya diarea Pasar Induk Minasa Maupa dan dihadiri oleh Masyarakat sekitar, Tokoh Agama,Tokoh Pemuda juga Tokoh Perempuan.
Dalam sambutannya beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada warga sekitar yang juga merupakan Konstituen Beliau.


Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu ( 7 April 2019 ) selain dihadiri oleh Panwas Kecamatan juga turut Hadir Bapak Fachruddin Rangga juga dari Fraksi Golkar.
Sosialisasi Perda ini menghadirkan Nara Sumber Drs.H.Andi Idil Hafid,M.Si yang mana beliau memaparkan 
“PUG pada dasarnya ditujukan untuk mendorong seluruh komponen masyarakat termasuk seluruh instansi pemerintah, lebih memperhatikan dan memfasilitasi kepentingan serta kebutuhan lima pihak di masyarakat yang dibidik dalam PUG,” 
Kelima pihak dimaksud adalah kaum perempuan, kaum disabilitas, kaum lansia, ibu-ibu hamil dan anak-anak. Itulah sebabnya diperlukan terobosan-terobosan baru misalnya  dengan mengubah lahan kosong menjadi taman bermain anak-anak merupakan salah satu bentuk dukungan nyata terhadap strategi PUG. Sebab, membuat taman bermain termasuk bentuk memperhatikan kebutuhan anak-anak.
Menurut Nara sumber, selama ini PUG masih disalah-pahami oleh banyak masyarakat. Gerakan ini seolah-olah hanya fokus pada urusan memperjuangkan persamaan hak antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki.
“Jadi banyak yang memandang PUG seolah-olah hanya soal emansipasi perempuan,” 
Padahal menurutnya, PUG merupakan strategi pembangunan yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program.
Dengan kata lain PUG dikampanyekan untuk mengingatkan dan mengajak semua pihak mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Kesetaraan yang dimaksud adalah, pembangunan harus memberi akses, partisipasi dan kontrol terhadap kaum perempuan. Supaya kaum perempuan bisa berkembang optimal sehingga memperoleh manfaat hasil pembangunan yang sama. Sedangkan keadilan adalah pembangunan harus merespon adanya perbedaan kebutuhan antara perempuan dengan laki-laki.
Lebih jauh kesetaraan gender dapat dipahami sebagai sebuah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia. Agar dengan demikian setiap laki-laki dan perempuan mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan.
Dan Terakhir kata beliau  keadilan gender dapat dipahami sebagai suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan, sehingga mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi dan kontrol terhadap pembangunan serta memperoleh manfaat pembangunan secara adil  





RELAWAN AURAMA PANASKAN MESIN

Relawan  PASSEREANTA RI GOWA pendukung AURAMA' Mulai Panaskan Mesin Politik Jelang Pilkada Kabupaten Gowa 2024 GowaNU News, ...